Jadi, berikut ini adalah beberapa tanda bahwa kamu sebenarnya belum siap berpacaran. Jika kamu menyadari tanda-tanda ini, segera selamatkan dirimu dari hubungan yang dipaksakan. Berkonsentrasilah memperbaiki dirimu dahulu. Tidak ada hal baik yang datang dari hubungan yang karbitan…

1. Kebahagiaan Sejati Belum Bisa Kamu Dapatkan dari Hati Sendiri

Sebagian orang berpikir kalau pacaran adalah jalan menuju kebahagiaan, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Kebahagiaan tergantung bagaimana cara kalian melihat hidup. Jika kamu tidak bahagia dengan kehidupanmu sendiri, maka pacaran juga tidak akan bisa membuat kamu jadi lebih bahagia.

Sebaik dan setampan/ secantik apapun pasanganmu, tak akan bisa membuat dirimu bahagia jika kamu sendiri tak bisa bahagia dengan dirimu sendiri. Jika kamu tetap nekat menjalaninya, justru tindakanmu hanya akan melukai perasaan pasanganmu.

Ketika kamu tidak bahagia dengan diri sendiri atau pun kehidupan kamu, maka kamu perlu memperbaiki dirimu sendiri terlebih dahulu. Kamu harus menjadi orang yang bahagia terlebih dahulu sebelum akhirnya membuat komitmen dengan orang lain. Saat kamu sudah bisa menjadi orang yang bahagia, maka pasangan kamu juga akan merasa bahagia bisa berada di dekat kamu.

2. Masa Lalumu Masih Menjadi Hantu Menguntitmu.

menemukan dirimu sendiri sedang memikirkan mantan kamu? Apakah kamu masih sering merindukan dirinya? Apakah ada sesuatu yang mengingatkanmu tentang dia? Kalau ada, ini artinya kamu masih belum siap untuk pacaran dengan orang yang baru.
Masa lalumu adalah milikmu, kamu tak bisa dan tak seharusnya membawa masa lalumu ke dalam kehidupan orang yang menjadi pasanganmu di masa sekarang. Kamu tidak akan bisa berlaku adil dan tulus dengan pasangan barumu bila pikiran-pikiran mengenai mantan masih menghantui kamu. Masa lalu yang masih mengganjal dan selalu kamu ungkit akan mengganggu hubunganmu dengan pasanganmu yang baru.

Tunggu dan dan akhirilah semua perasaan di masa lalu, baru kemudian menjalin komitmen baru dengan pasangan yang baru.

3. Kamu Bukan Cuma Terlalu Sibuk

Jika kamu tidak bisa memberikan waktu untuk dirimu sendiri, kamu tidak seharusnya berjanji untuk memberikan waktumu kepada orang lain. Jika kamu adalah orang yang sangat sibuk, kamu bahkan tidak ada cukup waktu buat keluarga dan sahabat-sahabatmu, maka kamu hanya akan membuat hidup kamu lebih susah ketika kamu sedang berpacaran.

Sediakan waktu untuk dirimu sendiri, perbaiki waktu dan jadwal kerjamu, dan pastikan keluarga dan sahabat-sahabat kamu juga senang dengan waktu yang bisa kamu berikan. Kamu tentu tidak bisa berkata Aku mencintaimu , tetapi keesokan harinya kamu selalu berkata Saya sibuk .

Tidak ada orang yang benar-benar mempunyai waktu luang, dan berpacaran adalah tentang mengatur prioritas.

4. Perasaanmu Sendiri Masih Sering Membingungkanmu

Kamu mengajak orang lain berpacaran, atau kamu menerima cinta dari seseorang yang menyukaimu, tetapi kamu tak pernah yakin dengan perasaanmu sendiri. Kamu selalu mencari-cari sendiri alasan kenapa kamu mencintai atau menerima cinta seseorang. Padahal, perasaan cinta yang natural itu tak pernah bisa benar-benar diungkapkan alasan pastinya. Jika kamu benar-benar mencintai seseorang, kamu tak ada sedikitpun keraguan untuk menjalin hubungan bersamanya.

Jika kamu tidak yakin dengan perasaanmu sendiri, berilah dirimu sedikit waktu pribadi untuk memikirkan kenapa kamu tidak yakin. Kemudian, temukanlah solusinya.

5. Kamu Masih Belum Menemukan Alasan Untuk Memercayai Orang 

Kita semua mempunyai masalah dengan kepercayaan karena pengalaman di masa lalu yang pernah terjadi. Pengalaman buruk di masa lalu bisa saja membuatmu menyerah untuk percaya kepada seseorang. Kamu memang harus lebih berhati-hati dalam mempercayai seseorang, tetapi kamu juga harus bisa mempercayai pasanganmu.

Kamu harus bisa mempercayai pasanganmu. Saat kamu tidak cukup percaya dengannya, itu artinya kamu memang tidak siap untuk berbagi rasa dan cerita dengan pasanganmu. Apa jadinya jika dalam sebuah hubungan tak dilandasi oleh rasa saling percaya. Jangan berkomitmen dengan seseorang jika kamu hanya akan membuat mereka merasa tidak dipercaya.

6. Kamu Menganggap Bahwa Kehadiran Seseorang Bisa Menyelamatkanmu dari Nasib Buruk

Berpacaran tidak akan menyelematkan kamu. Berpacaran tidak bisa menjauhkan kamu dari hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hidup ini, dan berpacaran tidak akan bisa memperbaiki semua permasalahanmu. Pasanganmu bukanlah penyelamatmu, tetapi dia adalah seseorang yang meengkapimu.

Satu-satunya orang yang bisa menyelamatkanmu adalah dirimu sendiri. Kamu jugalah yang bisa membawa dirimu keluar dari masalah atau trauma yang sedang kamu hadapi. Ketika kamu sudah bisa keluar dari semua permasalahan yang ada, kamu tidak akan memerlukan seorang penyelamat lagi. Itulah saat yang tepat buat kamu untuk membuat komitmen dengan orang lain.

7. Hidupmu Seperti Drama, Lengkap Dengan Tokoh Antagonis dan Musik Latar 

Kamu perlu menjadi seorang yang realistis dan sederhana sebelum kamu akan berbagi hidup dengan orang lain. Setiap orang memiliki permasalahan, dan orang-orang yang bisa terus bertahan dan maju adalah mereka yang bisa berpikir secara realistis. Mendramatisir sesuatu hanya akan membuatmu lemah dan tak percaya diri. Saat hidupmu terlalu drama, persoalan-persoalan sepele yang kamu hadapi malah jadi semakin rumit.

Sadarlah, dan kuatkan dirimu. Hadapi kehidupanmu dengan apa adanya. Jangan terlalu mendramatisir permasalahan. Saat kamu bisa berpikir secara logis dan realistis, kamu akan jadi lebih kuat dan percaya diri. Saat kamu cukup percaya diri dengan dirimu, saat itulah waktu yang tepat untuk membuka hatimu bagi orang baru.

8. Kamu Menganggap Bahwa Berpacaran adalah 

Jika kamu menganggap berpacaran adalah segalanya, maka kamu salah besar. Berpacaran bukanlah hal terpenting dalam hidupmu! Tujuan dari pacaran sendiri adalah untuk membuat hidupmu lebih berwarna dan agar kamu bisa menjadi lebih baik lagi. Tidak berpacaran tak akan membuat hidupmu menjadi kelam dan tak bernyawa.

Kamu bisa menjadi orang yang bahagia tanpa perlu berpacaran. Tanpa berpacaran kamu bisa bebas menjadi dirimu sendiri. Tapi perlu kamu ingat, kebahagiaan akan lebih bermakna saat kamu bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

9. Ada Hasrat Menggebu-Gebu dalam Hatimu Untuk Membuktikan Bahwa Kamu Bisa Membuat Hidup Orang Lain Berbeda 

Jangan berpacaran karena kamu berpikir kamu bisa membuat orang lain bahagia atau mengubah hidup mereka. Sama seperti ketika kamu tidak berharap untuk diselamatkan, kamu juga tidak bisa menjadi seorang penyelamat. Kamu tak pernah punya kemampuan dan kuasa untuk bisa mengubah kehidupan seseorang.

Lagipula, sudah cukup bahagiakah dirimu hingga kamu yakin bisa membuat seseorang bahagia? Jangan pernah berpikir bahwa kamu bisa menjadi seorang pahlawan bagi seseorang. Fokuslah pada dirimu sendiri dulu. Selamatkan dan bahagiakan dirimu sendiri terlebih dahulu.

10. Keinginanmu Menjalin Hubungan Hanya Didasari Pada Keyakinan Bahwa Hidupmu Terlalu Hambar dan Tak Cukup 

Ini adalah salah satu alasan terbesar gagalnya suatu hubungan. Orang yang putus asa hanya memberikan dampak negatif orang-orang yang ada disekitarnya. Kalaupun kamu bisa mendapatkan pasangan, tapi kamu masih menyimpan rasa keputus asaan, maka hubunganmu dengannya tak akan bisa berjalan dengan baik. Rasa putus asamu akan membuat orang-orang di sekelilingmu menjadi terbebani dan mereka akan menjauhimu.

Belajar mensyukuri apa yang sudah kamu punya, cintai dirimu apa adanya, dan bahagiakan dirimu sebagaimana seharusnya, dengan begitu cinta yang kamu cari itu akan mendatangimu.

11. Hubungan yang Baik Akan Membantumu Menemukan Jati Diri. Tetapi, Demi Orang Lain Kamu Justru Siap Kehilangan 

Jangan pernah berpacaran jika itu membuat kamu berubah, berubah sepenuhnya menjadi orang lain. Hubungan yang baik itu dapat membuat kamu meninggalkan kebiasaan buruk kamu, tapi itu tidak pernah membuat kamu lupa siapa dirimu sendiri.

Jika kamu merasa kamu sedang bersama dengan seseorang yang berusaha meminta kamu untuk berubah dalam setiap aspek hidup kamu, jangan mengikuti kemauannya. Tetaplah menjadi single sampai kamu menemukan seseorang yang benar-benar bisa membuat kamu menjadi pribadi yang lebih baik, tanpa membuat kamu melupakan jati dirimu sendiri!